Setelah sekian lama!!!!
KOMIK INDONESIA BERJAYA LAGI!!!
Yo'i.
Sumfah, saya terkejut-kejut melihat satu sudut Gramedia yang awalnya 100% dipenuhi komik impor, sekarang sudah ada beberapa komik terbitan Indonesia nangkring di sana! Yeah, walaupun fisiknya kadang masih susah dibedain (style manga juga sih), tapi apapun jenisnya inilah breakthrough! Udah saatnya kita, bangsa Indonesia yang kreatif-kreatif ini untuk meledak. Salut deh buat mereka semua yang sudah menjadi pionir dan membakar semangat para seniman komik di pelosok sana. (umm.. termasuk saya loh! :D)
Pada awalnya (menurut pengalaman saya yang baru dimulai tahun 90-an), komik memang identik dengan Jepang. Apa lagi saya yang pernah tinggal di sono selama empat tahun, dan udah kenal Metantei Conan (Detektif Conan) dan Kindaichi, Shounen no Jikenbo (Detektif Kindaichi) sejak umur 5-6 tahun. Sampai di Indonesia, buku Indonesia yang pertama ada di lemari adalah Buku Latihan Membaca dan Menulis dan komik Detektif Conan nomor 19. Dan selanjutnya, sebulan sekali saya dapet jatah beli satu komik dari orang tua. Alesannya, "Buat belajar gambar! Oh yeah!"
Saya juga waktu itu sempet bingung. Sebegitu bejibunnya komik Jepang, kok ngga ada yang bikin komik Indonesia sih? Apa ngga ada keinginan untuk bikin yang lebih bagus atau gimana? Ngga ada yang panas? Pastilah ada seseorang dalam kamar penuh komik yang tergugah dan mencoba untuk bikin komik sendiri. Tapi mana? Sempet juga mikir, "Jangan-jangan cuman gue doang yang kayak gitu?"
Ternyata ngga. Saya menemukan mereka di komik-komik Mizan. Ternyata mereka ada. Komik sejarah Nabi Muhammad, komik-komik ringan dan islami, wow, saya sangat terkesan. Tuh kan... Sebenarnya Indonesia pasti bisa lebih baik kalau bisa begini terus!

Archi & Meidy - Yohannes Surya dan Li Julian
Kemudian saya menemukan "Archi & Meidy", komik lokal bergaya manga pertama yang saya kenal. Yoi banget dah ini. Begitu baca, langsung "tring tring", mata saya bersinar semarak jiwa taruna madya harapan nusa bangsa. Produk lokal kualitas interlokal! GILA! Saya terinspirasi! Udah mah alus, edukatip pula! Aduuh, aduuh... Aku padamu, Akang Li Julian!
Pada masa-masa SMP, sewaktu toko buku Gunung Agung masih berjaya (loh, sekarang ngga?), saya nemu komik Indonesia yang unik. Ukurannya lebih besar dari komik biasa (A4 kurang lah) dan agak tipis. Ya, komik indie "Factory Outlet Boys". Gambarnya beda, khas banget (tapi agak mirip gaya Gorillaz), dan yang terpenting, BIKIN NGAKAK TO THE MAX! Saya sendiri sebenernya lupa banyolannya apa, tapi masih terngiang bagaimana saya dan teman saya ketawa puas sampai nangis ngebaca Factory Outlet Boys. Sayangnya terakhir saya lihat buku itu basah, dan sekarang ngga tahu hilang ke mana. Tapi kalau kalian lihat buku itu di mana pun, jangan ragu-ragu, langsung beli ya! Inget, yang sampulnya warna-warni asik.
Lalu peredaran komik Indonesia pun kembali meredup (atau sayanya aja ya ngga g4OL?). Di masa-masa itulah saya juga menemukan teman sekelas sepaham sepenanggungan, dan kami membuat komik! Yo'i abis. (eh, eneg ngga baca kata-kata "yo'i" di sini?) Lalu? Ya udah, paling cuman bikin 4 lembar. Habis itu mandek deh. Hahaha...
Sedih.
Sedih. Makin banyak komik luar yang dijual di sini, dan kebanyakan mutunya ngga sebagus komik-komik dulu. Sekarang manga yang ada di sini rata-rata serial cantik menjurus pornografi dan komik dewasa yang masih aja di pajang di samping komik Doraemon. Ngga bener-bener jadi masalah sih. Tapi apa rela waktu satu generasi untuk belajar dan berkarya jadi sia-sia, lalu generasi selanjutnya bakal menyantap bulat-bulat komik macem tadi?
Kurang lebih setengah tahun yang lalu, di Gramedia Ekalokasari, saya menemukan Chibi CYU, komik 4 koma (bikinan Indonesia lagi) dengan karakter-karakter chibi. Cerita-ceritanya juga gokil. Waaaaah... mungkin ini saatnya lagi. Ngga lama kemudian komik-komik dari Koloni, anaknya M&C yang khusus nerbitin komik-komik lokal, mulai membanjiri Gramedia. Keren banget deh. (FYI, Koloni itu udah ada dari jaman saya SD loh. Tapi... saya ngga sadar. *jduak*) Dan walaupun karakter-karakternya masih banyak yang ke-manga-manga-an, tapi ceritanya bagus-bagus banget. Idenya ngga kepikiran, dan nuansa lokalnya kental. Yoi banget dah. (minta dibata "yoi yoi" mulu)

Chibi CYU - cyu
Baru nyadar ada Koloni itu pas beli komik Satu Atap. (pas awal-awal saya kira komik bajakan, hahaha!) Pada pandangan pertama, "Wow, cat air." Rajin banget. Eh, taunya isinya juga diwarnain!!!! (ini pake asisten ngga, Bu? ==") Instantly my jaw dropped. Sinting kali yak? Hahaha. Tapi namanya juga orang niat, ... dan jenius! Kalau saya dilahirkan menjadi orang rajin juga pasti komiknya saya ukir.
*udah out of topik, yeuh*

Satu Atap - Azisa Noor
Kembali ke Satu Atap. Satu lagi yang bikin saya ber-"whew" ria dalam hati adalah ceritanya. Satu Atap berisi cerita-cerita keseharian seorang remaja bernama Putri yang tinggal di kos-kosan makhluk supernatural. Di sana ada elf (biasa), peri hutan (biasa juga. lagian apa bedanya juga sama elf? *elf mah Legolas, ceunah*), iblis penggoda (hahaha), putra duyung (aneh...), dan siluman macan!!!! (ini baru yoi) Ada satu cerita tentang si siluman macan yang masih anak SMA itu mau nerima penghargaan yang acaranya pas malem bulan purnama. Tapi kalau lihat bulan purnama, dia berubah jadi macan. Latar belakangnya, keluarga dia itu dulunya abdi prabu yang diubah jadi macan. Tetuanya pernah minta kepada dewi supaya diizinkan menjadi manusia. Tapi, seperti yang tadi sudah saya tulis, setiap bulan purnama ada keturunannya yang jadi harimau. Keren banget kan, idenya?

Ngabuburit - banyakan
Trus, trus trus.. Ada komik kompilasi Ngabuburit. Terbit bulan puasa kemaren. Pokoknya Anda harus baca Garudaboi Patroli Sahur. Crazy as hell. Kalau Anda masih menemukannya di sela-sela rak toko buku, Anda sangatlah beruntung.
Lalu, lalu lalu... (belum lengkep tanpa) 1SR6!!!! Komik ini bercerita tentang sebuah kelas rusuh, tapi solidaritasnya jempolan. Ada yang sok artis, bencong, geek, super gahar, dll (tapi kebanyakan suka main pukul). Gurunya juga jagoan karate yang suka ngehancurin papan tulis. Kebayang kan gimana kocaknya penghuni kelas abalan ini? Ceritanya? Bagus banget. Ngeliat 1SR6, saya ngga nyangka kalau ini karya debut.

1SR6 - Muhammad Fathanatul Haq
(andai di Bogor ada SMSR... ==")
Kemudian, kemudian kemudian... Chrysantemum, LUV, dan masih banyak lagi yang belum saya koleksi!!! Ini invasi! Benar-benar serangan dahsyat! Indonesia mengguncang perkomikan!! WAWAWAWAWAWAWAWAWAAAA!!!! (minta di-asylum)
HIDUP KOMIK INDONESIA!!!!
Tunggu komik bikinan saya, ya! (blah)
(Amin ya Allah!)